nusakini.com-Jakarta - Ratusan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) mengikuti pembinaan dan pengarahan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Mereka diminta bekerja lebih profesional dalam menjaga kebersihan lingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur. 

"Tujuan pembinaan dan pengarahan ini agar seluruh petugas PPSU di Jakarta Timur yang berjumlah 5010 orang petugas, bekerja harus profesional untuk menyamakan satu persepsi agar wilayah Jakarta Timur bersih, tidak ada hambatan dari pohon tumbang dan genangan air," ujar Sekretaris Kota Administrasi (Sekko) Jakarta Timur Usmayadi dalam sambutan Pembukaan Pembinaan dan Pengarahan PPSU, di Ruang Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (29/1) 

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

Kegiataan Pembinaan diikuti oleh 130 Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang baru. Usmayadi didampingi Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Timur, Romi Sidharta. 

Usmayadi mengatakan tujuan kegiatan untuk memberikan arahan dan pembinaan petugas PPSU, lantaran di tahun ini menerima banyak petugas yang baru. 

“Ini merupakan gelombang pertama dilaksanakan pada tahun ini, dan nantinya akan dilaksanakan rutin setiap bulannya, karena akan kita evaluasi terus kinerja PPSU, mengenai disiplin, loyalitas dan taat mengikuti aturan yang ada,” jelasnya. 

Sementara Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Timur Romi Sidharta menambahkan arahan dan pembinaan dalam rangka mensinergikan petugas PPSU, agar dapat bekerja sama saling membantu mengatasi permasalahan di wilayah. 

“Terutama masalah pohon tumbang agar bisa saling membantu satu sama lain,intinya ada saling kerja sama dalam masalah di wilayah," pungkas Usmayadi.(p/ab)